Artikel Massage Training For Blind At "Tuah Sakato" Bina Netra Social Home In Padang

Main Article Content

Masrun Masrun
M Ridwan

Abstract

                Decent work and a living for humanity are part of human rights for everyone, including Persons with Disabilities, such as blind. At the 1945 Constitution provides legal guarantees and protection for its implementation. The problem is the discriminatory attitude towards persons with disabilities and the low level of education of persons with disabilities as a gap between persons with disabilities and non-disabled workers. The Bina Netra Social Institution "Tuah Sakato" Padang, is an institution that participates in providing guidance related to people with disabilities, especially the visually impaired. At the Bina Netra Social Institution "Tuah Sakato" Padang, there are not many hard skills and soft skills activities, which are the provisions for blind people, especially in massage training. Massage training is a solution to open up job opportunities for blind people, so t they can be independent in generating income for themselves and their families.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Masrun, M., & Ridwan, M. (2021). Artikel Massage Training For Blind At "Tuah Sakato" Bina Netra Social Home In Padang. Jurnal Berkarya Pengabdian Masyarakat, 3(2), 115-123. https://doi.org/10.24036/jba.0302.2021.17
Section
Articles

References

Arni Surwanti, (2014). “Model Pemberdayaan Ekonomi Penyandang Disabilitas Di Indone-sia”, Jurnal Manajemen & Bisnis, Volume 5, No. 1, 40-58.

BKKBN. (2012). Pedoman Pengelolaan Bina Keluarga Remaja. Jakarta: Direktorat Bina Ketahanan Remaja.

Firdaus, V., & Hasanah, H. (2018). Pengaruh Pelatihan Dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Motivasi Berwirausaha Pada Penyandang Disabilitas di Kabupaten Jember. Fenomena, 17(2).

Junaidi, S., Haniel, Y. N., Rizky , M. Y., Zamawi, M. A., Burstiando, R., Putra, R. P., Weda, I. S. (2017). Pelatihan Massage Kebugaran Sebagai Untuk Menciptakan Peluang Usaha Bagi Remaja Karang Taruna Di Desa Ngulankulon Kabupaten
Trenggalek. Jurnal ABDINUS, Volume 1 No 1, 41.

Kaswan, (2013). Pelatihan Dan Pengembangan Untuk Meningkatkan Kinerja SDM, Edisi ke-2 Bandung: Alfabeta.

Milu Winasti, (2012).“Motivasi Berwirausaha Pada Penyandang Disabilitas Fisik”, EMPATHY, Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Vol 1 No 2, 177-188.

Mardi Yatmo Hutomo, (2000). “Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi: Tin-jauan Teoritik dan Implementasi”, Working Paper, Makalah Disampaikan pada Seminar Sehari Pemberdayaan Masyarakat di Bappenas.

Nuraini, S. (2016). Pelatihan Massage Bagi Eks Tenaga Kerja Indonesia Di Subang Jawa Barat. Jurnal Sarwihata, Volume 13 No. 1, 28.

Raymond A. Noe, John R. Hollenbeck, Barry Gerhart, (2008). Resources Management: Gain-ing A Competitive Advantage(New York: McGraw-Hill/Irwin,), 127.

Raymond A. Noe, John R. Hollenbeck, dan Barry Gerhart, Human Resources Management: Gaining A Competitive Advantage (New York: McGraw-Hill/Irwin, 2008), 267.

Retrieved & Gary Dessler, (2015) Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ke Jakarta: Salemba Empat.

Rini Kustiani (Ed.), “Mengenal ITCFB, Komunitas Tunanetra Melek Teknologi Informatika”, https://difabel.tempo.co/read/1195283/mengenal-itcfb-komunitas-tunanetra-melek-teknologi-informatika/full&view=ok, diakses tanggal 22 Maret 2021.

Robert Kreitner & Angelo Kinicki, (2014). Perilaku Organisasi, Edisi ke-9 (Jakarta: Salemba Em-pat,), 198.

Undang-Undang Tentang Penyandang Disabilitas No.8 tahun 2016.

Veithzal R. Z, Salim B, & Muhammad N. I. (2014) Human Capital Management: Cara Tepat Dan Mudah Dalam Menerapkan Manajemen Sumber Daya Insani Dalam Perusahaan Secara Islami. Jakarta: Rajagrafindo Persada.