Pelatihan Tentang Kondisi Fisik Cabang Olahraga Bulutangkis Bagi Pelatih Bulutangkis Se Kota Padang
Main Article Content
Abstract
Cabang olahraga Bulutangkis merupakan salah satu olahraga prestasi yang memiliki kompleksitas dalam program latihan (lokomotor dan manipulatif). Oleh karena itu cabor ini semakin cepat populer di tengah masyarakat bagi anak-anak, remaja hingga dewasa. Mitra dalam kegiatan ini adalah PBSI Kota Padang. Permasalahan yang dihadapi masih kurangnya pemahaman pelatih secara komprehensif tentang unsur-unsur kondisi fisik serta bagaimana cara meningkatkannya pada atlet bulutangkis yang ada di kota padang. Padahal semestinya seorang atlet harus memiliki kondisi fisik yang baik agar mampu merealisasikan teknik serta menerapkan taktik/strategi dalam bermain. Kondisi inilah salah satu yang memicu penyebab rendahnya prestasi atlet bulutangkis kota Padang . Solusi yang diberikan untuk meningkatkan kondisi fisik atlet malalui pelatihan tentang kondisi fisik cabang olahraga bulutangkis serta bagaimana cara meningkatkan nya kepada Pelatih karena kondisi fisik sangat dibutuhkan dalam olahraga bulutangkis.Target yang hendak dicapai adalah agar pelatih dapat memahami unsur-unsur kondisi fisik serta bagaimana cara meningkatkannya sebagai salah satu upaya peningkatannya. Luaran yang ingin dicapai adalah pelatih memahami tentang unsur unsur kondisi fisik serta cara peningkatannya khususnya cabang olahraga bulutangkis bagi pelatih bulutangkis se kota Padang serta adanya publikasi karya ilmiah pada jurnal. Untuk mencapai hal tersebut maka metode yang digunakan ada dua, pertama adalah dengan melakukan observasi di lapangan dan menjalin kerjasama dengan mitra. Tahap kedua adalah memberikan pelatihan tentang kondisi fisik bagi palatih di kota Padang. Tahap ketiga melakukan evaluasi terkait capain yang diraih dalam kegiatan pelatihan tersebut.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Perjanjian Lisensi dan Hak Cipta Dalam mengirimkan naskah ke jurnal, penulis menyatakan bahwa:
1. Mereka diberi wewenang oleh rekan penulis mereka untuk masuk ke dalam pengaturan ini.
2. Karya yang diuraikan belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari kuliah, ulasan, tesis, atau jurnal overlay yang diterbitkan.
3. Itu tidak sedang dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain,
4. Bahwa publikasi ini telah disetujui oleh semua penulis dan oleh otoritas yang bertanggung jawab - secara diam-diam atau eksplisit - dari lembaga di mana pekerjaan telah dilakukan.
5. Mereka mendapatkan hak untuk mereproduksi materi apa pun yang telah diterbitkan atau dilindungi hak cipta di tempat lain.
6. Mereka menyetujui perjanjian lisensi dan hak cipta berikut.
Penulis Hak Cipta yang menerbitkan dengan Jurnal BERKARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat menyetujui persyaratan berikut:
1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Lisensi untuk Publikasi Data
Jurnal BERKARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat menyetujui menggunakan berbagai keringanan dan lisensi, yang secara khusus dirancang untuk dan sesuai untuk pengolahan data:
1. Lisensi Atribusi Data Open Commons, http://www.opendatacommons.org/licenses/by/1.0/ (default)
2. Creative Commons CC-Zero Waiver, http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/
3. Open Data Commons Dedikasi dan Lisensi Domain Publik, http://www.opendatacommons.org/licenses/pddl/1-0/
Lisensi penerbitan data lainnya dapat diizinkan sebagai pengecualian (harus disetujui oleh editor berdasarkan kasus per kasus) dan harus dibenarkan dengan pernyataan tertulis dari penulis, yang akan dipublikasikan bersama artikel tersebut.
Open Data and Software Publishing and Sharing
Jurnal ini berupaya memaksimalkan replikasi penelitian yang diterbitkan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis diwajibkan untuk membagikan semua data, kode, atau protokol yang mendasari penelitian yang dilaporkan dalam artikel mereka. Pengecualian diizinkan tetapi harus dibenarkan dalam pernyataan publik tertulis yang menyertai artikel tersebut. Kumpulan data dan perangkat lunak harus disimpan dan diarsipkan secara permanen, tidak sesuai, tepercaya, umum, atau repositori khusus domain (silakan baca http://service.re3data.org dan / atau repositori perangkat lunak seperti GitHub , GitLab , Bioinformatics.org, atau setara). Pengidentifikasi persisten terkait (misalnya DOI, atau orang lain) dari dataset harus dimasukkan dalam bagian data atau sumber daya perangkat lunak artikel. Referensi (s) untuk dataset dan perangkat lunak juga harus dimasukkan dalam daftar referensi artikel dengan DOI (jika tersedia). Di mana tidak ada repositori data khusus domain, penulis harus menyimpan set data mereka dalam repositori umum seperti ZENODO , Dryad , Dataverse , atau lainnya. Data kecil juga dapat dipublikasikan sebagai file data atau paket tambahan untuk artikel penelitian, namun, penulis harus lebih suka dalam semua kasus deposisi dalam repositori data. Lisensi Creative Commons Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran : ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pjk dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Licence
References
Asnaldi, A. (2019). Kontribusi Motor Ability Dan Konsentrasi Terhadap Kemampuan Penguasaan Kata Heian Yodan Karateka Lemkari Dojo Angkasa Lanud Padang. Jurnal Menssana, 4(1), 17. https://doi.org/10.24036/jm.v4i1.30
Asnaldi, A. (2020). Hubungan Daya Tahan Aerobik Dan Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan Dengan Kemampuan Smash Pemain Bulutangkis. Jurnal MAENPO: Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, 10(1), 36–43. https://jurnal.unsur.ac.id/maenpo/article/view/940
Donie. (2009). Pembinaan Bulutangkis Prestasi.Padang: Wineka Media.
Donie (2012). Laporan Hasil Tes Kondisi Fisik atlet PPLP Sumatera Barat.Padang Fardi, Adnan (2009). Tes dan Pengukuran Olahraga. Padang.
Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Jakarta. CV Tombok Kesuma.
Khairuddin. (1999). Pedoman Permainan Bulutangkis. Padang: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNP Padang.
PBSI. (2005). Pedoman Praktis Bermain Bulutangkis.Jakarta : PB PBSI Poerwadarminata.(1986.). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
Poole, James. (1993). Belajar Bulutangkis. Bandung: Pionir Jaya Bandung.PN Balai Pustaka. Sudjana. (1992). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Richi, A. P., & Asnaldi, A. (2017). Studi Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan. Sport Science, 17(2), 92–100. https://doi.org/10.24036/jss.v17i2.11
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Sugiyono (2013). Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alvabeta
Syafruddin. (2012). Ilmu kepelatihan olahraga. Padang : UNP Press.
Sajoto. (1995). Pembinaan kondisi fisik dalam olahraga. Jakarta; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suharno, HP. (1985). Ilmu Coaching umum. Yogyakarta: Yayasan Sekolah Tinggi Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005. (2009). Tentang sistem keolahragaan nasional. Jakarta: Diperbanyak Biro Humas dan Hukum Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Zarwan. (2009). Bulutangkis Dasar. Padang: Sukabina Press.
Zarwan. (2011). Bulutangkis. Padang: Sukabina Press.