Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Sebagai Minuman Kesehatan Alami Bernilai Ekonomi Bagi Ibu PKK
Main Article Content
Abstract
Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat dengan memanfaatkan pekarangan sebagai sarana budidaya tanaman obat. TOGA merupakan salah satu pilihan terbaik untuk mengatasi masalah kesehatan secara mandiri di rumah tanpa datang ke fasilitas kesehatan. Hal ini sangat dibutuhkan pada situasi pandemi COVID-19 sekarang ini guna memutus rantai penularannya dengan tetap di rumah saja. Masyarakat di kelurahan Sungai Sapih memiliki lahan pekarangan yang luas yang ditanami beberapa tanaman obat. Mereka mengenal tanaman apa saja yang digunakan sebagai obat namun pemanfaatannya belum optimal karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan TOGA sebagai obat tradisional secara tepat dan benar serta bagaimana mengolahnya menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi dan pengetahuan terkait pemanfaatan TOGA secara tepat dan benar serta bagaimana cara mengolahnya menjadi produk bernilai ekonomi. Kegiatan ini dilakukan melalui dua tahapan yaitu: 1) penyuluhan dengan metode ceramah, 2) pelatihan mengolah TOGA menjadi produk bernilai ekonomi dengan metode praktek “Active and Participatory Learning”. Hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Ibu-ibu PKK di kelurahan Sungai Sapih kecamatan Kuranji dapat mengetahui dan memahamai tentang cara penggunaan TOGA sebagai obat tradisional secara tepat dan benar dan dapat memahami serta mempraktekan mengolah TOGA menjadi produk bernilai ekonomi tinggi yaitu dalam bentuk jamu serbuk instan.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Perjanjian Lisensi dan Hak Cipta Dalam mengirimkan naskah ke jurnal, penulis menyatakan bahwa:
1. Mereka diberi wewenang oleh rekan penulis mereka untuk masuk ke dalam pengaturan ini.
2. Karya yang diuraikan belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari kuliah, ulasan, tesis, atau jurnal overlay yang diterbitkan.
3. Itu tidak sedang dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain,
4. Bahwa publikasi ini telah disetujui oleh semua penulis dan oleh otoritas yang bertanggung jawab - secara diam-diam atau eksplisit - dari lembaga di mana pekerjaan telah dilakukan.
5. Mereka mendapatkan hak untuk mereproduksi materi apa pun yang telah diterbitkan atau dilindungi hak cipta di tempat lain.
6. Mereka menyetujui perjanjian lisensi dan hak cipta berikut.
Penulis Hak Cipta yang menerbitkan dengan Jurnal BERKARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat menyetujui persyaratan berikut:
1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY-SA 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Lisensi untuk Publikasi Data
Jurnal BERKARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat menyetujui menggunakan berbagai keringanan dan lisensi, yang secara khusus dirancang untuk dan sesuai untuk pengolahan data:
1. Lisensi Atribusi Data Open Commons, http://www.opendatacommons.org/licenses/by/1.0/ (default)
2. Creative Commons CC-Zero Waiver, http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/
3. Open Data Commons Dedikasi dan Lisensi Domain Publik, http://www.opendatacommons.org/licenses/pddl/1-0/
Lisensi penerbitan data lainnya dapat diizinkan sebagai pengecualian (harus disetujui oleh editor berdasarkan kasus per kasus) dan harus dibenarkan dengan pernyataan tertulis dari penulis, yang akan dipublikasikan bersama artikel tersebut.
Open Data and Software Publishing and Sharing
Jurnal ini berupaya memaksimalkan replikasi penelitian yang diterbitkan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis diwajibkan untuk membagikan semua data, kode, atau protokol yang mendasari penelitian yang dilaporkan dalam artikel mereka. Pengecualian diizinkan tetapi harus dibenarkan dalam pernyataan publik tertulis yang menyertai artikel tersebut. Kumpulan data dan perangkat lunak harus disimpan dan diarsipkan secara permanen, tidak sesuai, tepercaya, umum, atau repositori khusus domain (silakan baca http://service.re3data.org dan / atau repositori perangkat lunak seperti GitHub , GitLab , Bioinformatics.org, atau setara). Pengidentifikasi persisten terkait (misalnya DOI, atau orang lain) dari dataset harus dimasukkan dalam bagian data atau sumber daya perangkat lunak artikel. Referensi (s) untuk dataset dan perangkat lunak juga harus dimasukkan dalam daftar referensi artikel dengan DOI (jika tersedia). Di mana tidak ada repositori data khusus domain, penulis harus menyimpan set data mereka dalam repositori umum seperti ZENODO , Dryad , Dataverse , atau lainnya. Data kecil juga dapat dipublikasikan sebagai file data atau paket tambahan untuk artikel penelitian, namun, penulis harus lebih suka dalam semua kasus deposisi dalam repositori data. Lisensi Creative Commons Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran : ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pjk dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Licence
References
Bebet, N., & Mindarti, S. (2015). Tanaman obat keluarga (TOGA). In Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat (Vols. 1–24, Issue 09, pp. 52–54).
Choironi, N. A., Wulandari, M., & Susilowati, S. S. (2019). Pengaruh edukasi terhadap pemanfaatan dan peningkatan produktivitas tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai minuman herbal instan di Desa Ketenger Baturraden. Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(1), 1. https://doi.org/10.26874/kjif.v6i1.115
Hilmainur Syampurma. (2020). Pelatihan Cedera Massage Nasional Tingkat 1. Jurnal Berkarya Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/jba.v2i1.47
Nugraha, S. P. (2015). Pelatihan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (Toga). Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 4(Vol 4, No 01 (2015): January 2015), 58–62.
Nurjanah, S. R., Nurazizah, N. N., Septiana, F., & Shalikhah, N. D. (2019). Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pemberdayaan Wanita dalam Pemanfaatan Pekarangan dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Dusun Semawung. Community Empowerment, 4(1), 20–25. https://doi.org/10.31603/ce.v4i1.3003
Nurniswati. (2014). Tanaman Obat Keluarga. PJIF, 3(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30591/pjif.v3i2.216
Rika Sepriani, Eldawaty, Arie Asnaldi, Asep Sujana Wahyuri, 5Kibadra. (2020). Producing Of Instant Powder Herbs Based On Medicinal Herbs (Toga: Tanaman Obat Keluarga) For Members Of Family Welfare Program In Tarantang Village, Lubuk Kilangan Sub-District, Padang. Jurnal Berkarya Pengabdian Kepada Masyarakat. http://jba.ppj.unp.ac.id/index.php/jba/article/view/51/30
Rika Sepriani. (2018). Pengetahuan Dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Kelurahan Bandar Buat Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Stamina, 10(2), 1–15. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/jst.v1i1.104
Sepriani, R.-, Eldawaty, E., Asnaldi, A., Wahyuri, A. S., & Kibadra, K. (2020). Pembuatan Jamu Serbuk Instan Berbasis Tanaman Obat Keluarga (Toga) Bagi Ibu-Ibu Pkk Di Kelurahan Tarantang Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Jurnal Berkarya Pengabdian Masyarakat, 2(1), 49–55. https://doi.org/10.24036/jba.v2i1.51
Siti Rahayu Nurjanah., Nadia Naila Nurazizah., Fera Septiana., N. D. S. (2019). Peningkatan Kesehatan Masyarakat melalui Pemberdayaan Wanita dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). COMMUNITY EMPOWERMENT, 4(1), 20–25. https://doi.org/https://doi.org/10.31603/ce.v4i1.3003
Sri Rahmawati Fitriatien, Gosita Ifantias Meisawitri , Tamara Putri Wiyanda , Nur Kholilah, A. Y. (2017). Kegiatan Pengolahan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Sebagai Bentuk Preventif Kesehatan Keluarga Mandiri. Penamas Adi Buana, 02, 49–56.
Sugito, Susilowati, M. A. K. (2017). Strategi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Budidaya Tanaman Obat Keluarga ( Toga ) Program Studi Teknik Lingkungan ; Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ( FTSP ) Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga ; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Un. PENAMAS ADI BUANA, 02(2), 1–8.
Supardi, S., Herman, M., & Yuniar, Y. (2012). Penggunaan Jamu Buatan Sendiri Di Indonesia (Analisis Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 14(4 Okt), 375–381. https://doi.org/10.22435/bpsk.v14i4Okt.1382
Yuliana. (2020). Corona virus diseases (Covid -19); Sebuah tinjauan literatur. WELLNESS AND HEALTHY MAGAZINE, 2(February), 124–137. https://doi.org/10.2307/j.ctvzxxb18.12
Yulianto, S., & Kirwanto, A. (2016). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Oleh Orang Tua Untuk Kesehatan Anak Di Duwet Ngawen Klaten. Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(1), 75–80. https://doi.org/10.37341/interest.v5i1.27
Zamroni Salim, Ph.DErnawati Munadi, P. . (2017). Info Komoditi. In Media_Content (Vol. 1, Issue 1, pp. 1–106).