Pelatihan Cedera Massage Nasional Tingkat 1 Cedera Massage

Main Article Content

Hilmainur Syampurma

Abstract

Masa sekarang, perkembangan olahraga sudah sangat berkembang dengan pesat. Muncul berbagai macam cabang olahraga yang melahirkan bibit-bibit atlit. Bahkan tidak dipungkuri, muncul atlit-atlit yang sangat profesional di cabang olahraganya. Padatnya event-event yang diikuti oleh atlit, memaksa atlit untuk berlatih dengan keras. Kadang-kadang kesalahan dalam melakukan aktifitas fisik dalam berolahraga/latihan  dapat menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan salah satunya seperti cedera olahraga untuk itu sangat diperlukan tenaga-tenaga massage (Maseur) yang profesional yang telah memiliki pengetahuan dan bersetifikat secara nasional. pelatihan cedera  massage akan sangat bermanfaat untuk memperdalam atau memperluas kemampuan para peserta pelatihan  memberikan layanan/jasa cidera massage dalam bentuk pemijatan. Selain itu dengan adanya sertifikat yang dimiliki dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi para peserta pelatihan  khsusnya dalam bidang pemberian palayanan/jasa cedera massage. Metode pendekatan yang ditawarkan dalam pemecahan permasalahan berupa ceramah, diskusi, demonstrasi/praktek, pendampingan serta evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu Para peserta pelatihan mendapat pengetahuan yang lebih mendalam tentang cedera massage sehingga diharapkan dapat mencegah dan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi di lapangan, para peserta pelatihan yang ditugaskan secara mandiri, langsung mendapatkan kesempatan menjadi  tenaga massage di tempat mereka praktek dan bahkan sudah menangani klub-klub sepak bola nasional dengan profesional dan para peserta mengalami peningkatan jumlah pasien yang mereka berikan palayanan/jasa cedera massage. Sehingga para peserta memiliki penghasilan tambahan yang profesional.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Syampurma, H. (2020). Pelatihan Cedera Massage Nasional Tingkat 1. Jurnal Berkarya Pengabdian Masyarakat, 2(1), 39-48. https://doi.org/10.24036/jba.v2i1.47
Section
Articles